Dunia saat ini sudah sangat bergantung pada perangkat teknologi
komunikasi. Hampir disetiap sendi kehidupan seakan-akan kita tidak bisa lepas
dari gadget kita masing-masing. Anak seusia SMP pun sudah terbiasa untuk
mengoperasikan perangkat komunikasi mereka. Baik untuk berkomunikasi sampai
bermain. Orang tua pun tidak mau ketinggalan, sering dijumpai dipojok kafe,
seseorang yang telah berumur sedanga asyik “menyentil” i-pad.
Gadget saat ini bukan hanya berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan komunikasi yang mudah dan efisien namun juga sudah menjadi lifestyle
(gaya hidup). Kepemilikan gadget bahkan sekarang sudah digunakan untuk menandai
kemakmuran seseorang. Ya, gadget sekarang sudah sampai kepada peralatan untuk
meningkatkan prestise seseorang.
Namun terkadang ada sekelompok orang yang memiliki anggapan
bahwa kepemilikan gadget dapat digunakan sebagai investasi. Mereka berpikir,
berusaha membeli peralatan terbaru dengan teknologi termutakhir lalu kemudian
jika sudah bosan akan menjualnya dengan harga yang diharapkan masih tinggi.
Kalau pemikiran ini dilakukan sekitar 10 tahun lalu mungkin masih bisa
diterima. Harga gadget yang cenderung stabil adalah salah satu indikator yang
dapat dijadikan pegangan.
Pada kenyataan teknologi manufaktur gadget berkembang dengan
pesat. Perusahaan-perusahaan raksasa teknologi dunia dalam waktu yang singkat
mampu untuk memproduksi teknologi terbaru perangkat keras maupun perangkat
lunak. Hampir setiap selang waktu tertentu produsen-produsen itu mengeluarkan
update teknologi terbaru yang kadang mencengangkan. Dengan kondisi seperti itu,
teknologi-teknologi yang terdahulu akan selalu tenggelam oleh teknologi terkini
yang diproduksi. Padahal terkadang tingkat perbedaan dengan teknologi yang
terbaru tidak terlalu siknifikan. Namun, perbedaan kecil itu sudah mampu untuk “menjatuh
bebaskan” harga-harga teknologi yang terdahulu.
Berdasarkan fenomena diatas bisa dikatakan bahwa untuk saat
ini gadget bukan digunakan untuk investasi. Kita harus mengubah paradigm berpikir
kita tentang gadget untuk investasi. Cara pembelian gadget yang benar adalah
sesuai dengan kebutuhan kita saat ini dan sesuai dengan kemampuan kita untuk
membeli. Kita tidak perlu memaksakan diri untuk memiliki teknologi terbaru,
karena diyakini suatu saat pasti teknologi tersebut akan ada terus yang
menggantikan.
Perlu diingat lagi bahwa teknologi terbaru terkadang tidak compatible
dengan kebutuhan-kebutuhan kita. Akan menjadi sia-sia jika teknologi terbaru
yang kita beli ternyata tidak mampu untuk meningkatkan produktivitas kita.
Malah kita akan terus terjebak untuk mempelajari-mempelajari hal baru saja
tanpa mampu mengoptimalkan kemampuan gadget kita.
Think wisely for purchasing our gadget.
Think wisely for purchasing our gadget.
Sekian
Salam dari pojokbumi
GK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar